Profesor ITS Ubah Sampah Plastik Jadi Biofuel RON 98-102, Lebih Baik dari BBM Biasa! 🚀🔥

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan kontribusinya dalam inovasi energi berkelanjutan melalui penelitian yang dilakukan oleh Profesor Hendro Juwono. Beliau berhasil mengembangkan metode degradasi plastik berbasis biomassa untuk produksi biofuel. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi atas peningkatan penggunaan plastik yang berdampak pada berbagai permasalahan lingkungan.

Metode Pirolisis untuk Menghasilkan Biofuel Berkualitas Tinggi

Salah satu metode utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah pirolisis, yaitu proses dekomposisi plastik pada suhu tinggi tanpa oksigen. Hasil dari pirolisis menunjukkan bahwa biofuel yang dihasilkan memiliki Research Octane Number (RON) 98–102, yang berarti memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan sebagian besar bahan bakar yang tersedia saat ini. Dengan RON tinggi, biofuel ini berpotensi memberikan pembakaran yang lebih optimal serta mengurangi emisi gas buang.

Tantangan Implementasi dan Solusi yang Lebih Berkelanjutan

Meskipun metode ini berhasil menghasilkan biofuel berkualitas tinggi, penerapannya dalam skala besar masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam aspek finansial dan logistik. Untuk mengatasi kendala ini, Profesor Hendro mengembangkan pendekatan yang lebih hemat biaya dan berkelanjutan, yakni dengan mencampurkan limbah plastik dengan sumber biomassa seperti minyak nyamplung, crude palm oil (CPO), dan minyak jelantah. Kombinasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi biofuel sekaligus mengurangi limbah plastik yang mencemari lingkungan.

Kontribusi terhadap SDGs: Energi Bersih dan Konsumsi Bertanggung Jawab

Penelitian ini tidak hanya berkontribusi terhadap inovasi energi, tetapi juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya:

  • SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau – menghasilkan biofuel berkualitas tinggi sebagai alternatif energi yang lebih ramah lingkungan.
  • SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab – mengurangi limbah plastik dengan mengubahnya menjadi sumber energi yang bermanfaat.

Kesimpulan

Inovasi yang dilakukan oleh Profesor Hendro Juwono merupakan langkah maju dalam mengatasi krisis lingkungan akibat limbah plastik sekaligus mendukung pengembangan energi terbarukan. Dengan penelitian ini, diharapkan akan semakin banyak solusi berkelanjutan yang dapat diimplementasikan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan memenuhi kebutuhan energi masa depan.

Pengembangan biofuel berbasis biomassa-plastik ini menjadi bukti bahwa inovasi dari perguruan tinggi dapat memberikan dampak besar dalam menciptakan solusi yang lebih hijau dan berkelanjutan. Semoga riset ini terus berkembang dan mendapat dukungan untuk implementasi dalam skala industri.

More Reading

Post navigation

Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *